By Tim Socmed
Tangerang – STMIK Bina Sarana Global mengadakan event Wisuda ke-7 pada 22 November 2018 bertempat di Hotel Istana Nelayan. Pada event tahunan ini, alhamdulillah STMIK Bina Sarana Global masih bisa berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa untuk bisa berkompetisi menghadapi era revolusi industri 4.0. Pada kesempatan wisuda ini, Ketua STMIK Bina Sarana Global yaitu Dr. H. Dedi Royadi, M.Si., menegaskan “STMIK Bina Sarana Global telah mampu membuktikan dan mampu berkompetisi sehingga menghasilkan capaian-capaian besar, baik dalam skala provinsi maupun nasional”.
Hadir pada kesempatan ini adalah ketua Yayasan STMIK Bina Sarana Global, Perwakilan LLDIKTI, Perwakilan Pemerintah Kota Tangerang, Perwakilan Perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama dengan STMIK Bina Sarana Global, Perwakilan LPK Amanat Negeri Sakura Jepang, dosen-dosen dan orangtua wisudawan, serta seluruh civitas akademika STMIK Bina Sarana GLobal. Para peserta wisuda terlihat ceria dan antusias ketika prosesi wisuda dilaksanakan. Sebagian besar peserta wisuda berusaha terus mengabadikan momentum bersejarah dalam hidup mereka, agar bisa menjadi kenangan di masa yang akan datang.
Hal yang menarik yang ditampilkan pada wisuda kali ini adalah paduan suara dikombinasikan dengan Organ, Biola dan Selo. Kombinasi ini membuat acara semakin syahdu, dan membuat audiens menghayati serta menikmati acara demi acara wisuda tersebut. Tim paduan suara STMIK Bina Sarana Global ini juga telah berlatih selama beberapa bulan untuk memaksimalkan dan memperkuat kekompakan, sehingga siap untuk event besar wisuda.
Orasi Ilmiah diberikan oleh Ketua APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia) yaitu Prof. Zainal A. Hasibuan, Ir., MLS, Ph.D., beliau menyampaikan orasi mengenai pilihan yang bisa menjadi alternatif ketika lulus kuliah dan kaitannya dengan era revolusi industri 4.0. Beliau mengungkapkan, “Para alumni STMIK Bina Sarana Global mempunyai peluang menjadi PNS, karyawan swasta, konsultan dan sebagainya”. Kemudian beliau bertanya kepada para wisudawan, “Pilihan apa yang akan anda pilih?”. Ternyata para wisudawan memberikan respon paling banyak adalah menjadi entrepreneur atau berwirausaha. Beliau sangat mendukung pilihan para wisudawan, mengingat saat ini peluangnya sangat besar. Dimana kita tidak harus memiliki sumberdaya dan modal yang besar, tetapi kita bisa menjadi perantara untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli, salah satunya adalah mempertemukan UMKM dengan customer. Beliau menekankan bahwa, potensi UMKM di Indonesia masih memiliki potensi sangat besar, dan akan menjadi salah satu peluang usaha yang terbuka bagi para alumni.
Pada event wisuda kali ini, jumlah peserta wisuda adalah 215 wisudawan yang terdiri dari 2 program studi, yaitu Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Semoga wisuda ini merupakan awal mula para wisudawan untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk nusa dan bangsa.



