Program studi bisnis digital adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mengajarkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola bisnis yang didukung oleh teknologi digital. Program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan untuk memahami teknologi digital dan mengintegrasikannya ke dalam strategi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik. Program studi bisnis digital meliputi pelajaran tentang manajemen pemasaran digital, e-commerce, manajemen proyek digital, analisis data, pengembangan aplikasi, dan pengelolaan platform digital. Selain itu, program ini juga menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap perilaku konsumen digital dan tren teknologi terkini. Lulusan program studi bisnis digital dapat bekerja di berbagai bidang, seperti e-commerce, periklanan digital, manajemen media sosial, analisis data, dan pengembangan aplikasi. Mereka juga dapat memilih untuk memulai usaha mereka sendiri sebagai pengusaha digital atau bekerja sebagai konsultan bisnis digital. Dalam era yang semakin digital ini, program studi bisnis digital menjadi semakin penting sebagai salah satu jalur karir yang menjanjikan.

Konsentrasi :

1. Digital Business Communication (DBC) : Digital Business Communication (atau komunikasi bisnis digital) adalah proses komunikasi bisnis yang menggunakan teknologi digital sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara individu, tim, atau organisasi. Ini mencakup penggunaan email, pesan instan, video conference, media sosial, atau platform kolaboratif lainnya untuk melakukan komunikasi bisnis. Dalam era digital ini, komunikasi bisnis menjadi semakin penting karena bisnis dilakukan secara global dan jarak jauh, dan digitalisasi semakin merubah cara kita bekerja. Digital Business Communication memungkinkan bisnis untuk beroperasi secara efisien dan menghemat biaya dengan menghindari pertemuan tatap muka dan mengurangi biaya perjalanan, sambil tetap menjaga kualitas komunikasi yang baik. Oleh karena itu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan efisien secara digital merupakan keterampilan penting bagi setiap profesional bisnis.
2. Digital Business Technopreneur (DBT) : Digital Business Technopreneur (atau teknopreneur bisnis digital) adalah seorang wirausaha atau pengusaha yang menggabungkan teknologi digital dengan inovasi bisnis untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat. Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan memperluas bisnis mereka, dengan fokus pada inovasi, kreativitas, dan penggunaan teknologi terbaru. Sebagai contoh, seorang Digital Business Technopreneur dapat menciptakan aplikasi mobile yang mengubah cara seseorang berbelanja, menciptakan platform e-commerce yang inovatif, atau mengembangkan sistem pembayaran digital yang lebih efisien. Mereka berinovasi untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih efektif untuk masalah yang ada di pasar atau di masyarakat. Digital Business Technopreneur juga memiliki kecenderungan untuk beroperasi di skala global karena teknologi digital memungkinkan mereka untuk mencapai audiens global dengan lebih mudah dan cepat. Dalam rangka untuk menjadi sukses sebagai seorang Digital Business Technopreneur, seseorang harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi digital, bisnis, dan pasar. Selain itu, seseorang juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan, inovasi, kreativitas, dan pengambilan keputusan yang baik.
3. Digital Business Management (DBT) : Digital Business Management (Manajemen Bisnis Digital) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan bisnis yang menggunakan teknologi digital sebagai bagian integral dari strategi dan operasinya. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan memperluas pangsa pasar. Dalam Digital Business Management, teknologi digital digunakan untuk mengelola operasi bisnis seperti pemasaran, penjualan, manajemen produksi, manajemen rantai pasokan, dan manajemen keuangan. Ini juga melibatkan penggunaan data dan analitik untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Digital Business Management juga memperhatikan aspek keamanan dan privasi data karena bisnis digital memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi seperti pencurian identitas, kehilangan data pelanggan, dan serangan siber. Oleh karena itu, strategi manajemen risiko siber dan keamanan data menjadi sangat penting dalam Digital Business Management. Untuk menjadi sukses dalam Digital Business Management, seseorang harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi digital, bisnis, dan pasar. Selain itu, seseorang juga harus memiliki keterampilan manajemen, kepemimpinan, inovasi, dan pengambilan keputusan yang baik.