Standard Operational Procedure (SOP) Merupakan Elemen Penting Kelembagaan
Semakin berkembangnya suatu Perguruan Tinggi, maka semakin kompleks dan besar tantangan yang akan dihadapi. Hal ini juga dihadapi oleh STMIK Bina Sarana Global yang saat ini alhamdulillah dengan semangat civitas akademika dan kekompakannya mampu bersaing di tengah-tengah persaingan global. STMIK Bina Sarana Global terus berusaha melakukan inovasi dan peningkatan kualitas baik secara internal dan eksternal. Ada 3 poin yang terus menjadi sasaran pengembangan berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) kampus sesuai dengan acuan RISTEKDIKTI, yaitu TriDharma Perguruan Tinggi.
TriDharma Perguruan Tinggi yang dimaksud mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan target tersebut, ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) yaitu Muhammad Iqbal Dzulhaq menyatakan bahwa “Perlu adanya standar yang menjadi pijakan bagi pelaksanaan Tridarma yang merujuk pada standar yang ditentukan oleh pemerintah”. Beliau melanjutkan, “Standar-standar tersebut diwujudkan dalam bentuk 24 standar utama yang dituliskan dalam Buku 1 – 4 SPMI. Masing-masing Standar utama ini akan memiliki Standard Operational Procedure (SOP)”. “Standard Operational Procedure (SOP) yang merupakan penjabaran detail mengenai masing-masing standar utama. SOP merupakan elemen penting kelembagaan, karena berbagai aspek detail mengenai apa yang harus dilakukan pada setiap divisi di suatu kampus akan terlihat disini”, paparnya.
Beliau melanjutkan, “semakin jelas arahan dan lengkap suatu SOP maka akan semakin teratur suatu kelembagaan berjalan”. “Hal ini otomatis berdampak kepada terarahnya mekanisme operasional harian dalam mengeksekusi berbagai permasalahan dan pekerjaan pada masing-masing divisi di kampus”, ungkapnya. “Oleh karena itu, STMIK Bina Sarana Global terus melakukan perbaikan Standard Operational Procedure (SOP) di setiap divisi serta melakukan audit berkala agar setiap agenda yang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik”, beliau mengakhiri.