Pandeglang, Banten – Mahasiswi Global Institute berpartisipasi dalam Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) 2024 yang berlangsung di Desa Cipicung, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten. Program ini merupakan inisiatif untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam membangun kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai proyek pengembangan dan pemberdayaan.
Program PTMGRMD ini dijadwalkan berlangsung selama empat bulan, dari September 2024 hingga Desember 2024, dan diikuti oleh berbagai perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi se-Banten. Mahasiswi Global Institute yang terlibat dalam program ini adalah:
- Iin Linca Wati dari program studi Sistem Informasi
- Irma Astri Lusiana dari program studi Sistem Informasi
Pelepasan resmi peserta PTMGRMD Provinsi Banten dilakukan pada Rabu, 4 September 2024, di Universitas Bina Bangsa, Kota Serang. Acara pelepasan ini dipimpin oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU, yang dalam sambutannya mengapresiasi semangat gotong royong dan kontribusi yang diberikan oleh para mahasiswa dalam pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Dr. M. Samsuri menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata yang dapat memberdayakan masyarakat desa, serta mengajak para peserta untuk terus belajar dan berinovasi dalam setiap proyek yang dijalankan selama program berlangsung.
Dengan mengikuti program ini, mahasiswi Global Institute diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan desa, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan ke dalam kehidupan nyata di masyarakat. Program PTMGRMD ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, namun juga wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
Desa Cipicung, sebagai lokasi program, diharapkan menjadi contoh sukses dari kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat lokal dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan lokal.


